Saturday, March 25, 2017

Makalah Aliran Sastra


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Aliran-aliran dalam kesusastraan memiliki kesamaan dengan aliran dalam kesenian yang lain, misalnya dalam seni lukis, seni drama, bahkan dalam dunia filsafat dan kehidupan sosial. Aliran dalam kesusastraan berhubungan erat dengan pandangan hidup dan kejiwaan pengarang dan penyair, serta biasanya terekspresikan dalam karya-karya mereka. Artinya, kita memasukkan seorang sastrawan atau sastrawati ke dalam aliran tertentu,  hendaknya berdasarkan buah cipta mereka.
Dengan demikian, seorang pengarang bisa dimasukkan ke dalam beberapa aliran, karena corak karyanya yang bermacam-macam. Sementara itu, sebuah novel, cerpen, puisi  atau teks drama bisa dijadikan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa seorang pengarang menganut beberapa aliran. Di Indonesia sebenarnya adanya aliran yang secara sadar diperjuangkan untuk menentang paham atau aliran sebelumnya belum banyak terjadi. Hal ini salah satu di antaranya disebabkan oleh usia sejarah sastra Indonesia yang belum begitu lama.
  
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian aliran sastra?
2. Apa saja jenis-jenis aliran sastra?
3. Apa saja ciri dari masing-masing aliran sastra?
4. Apa saja contoh dari masing-masing aliran sastra?

C. Tujuan
            Mahasiswa atau pembaca mampu mengetahui serta memahami aliran dalam  kesusastraan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aliran Sastra
Aliran sastra berasal dari kata Stroming ( bahasa Belanda ) yang mulai muncul di Indonesia pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama.
Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap atau jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya.

2.2 Jenis-Jenis Aliran Sastra
A.    ROMANTISME
Romantisme adalah aliran sastra yang mengutamakan perasaan. Sastra romantisme ditandai dengan ciri-ciri : keinginan untuk kembali ke tengah alam, kembali kepada sifat-sifat yang asli, alam yang belum tersentuh dan terjamah tangan-tangan manusia. Istilah ini juga mencakup ciri-ciri adanya : keterpencilan, kesedihan, kemurungan, dan kegelisahan yang hebat. Kecuali itu romantik juga cenderung untuk kembali kepada zaman yang sudah menjadi sejarah, masa lampau yang terkadang melahirkan manusia-manusia besar.
Pengungkapan yang romantis sering dikaitkan dengan percintaan yang asyik dunia muda-mudi yang masih hijau dan belum banyak pengalaman. Tokoh-tokoh dalam fiksi romantik sering digambarkan dengan sangat dikuasai oleh perasaannya dalam merumuskan segala persoalan. Dikisahkan juga tokoh-tokoh yang tak tahan menghadapi hidup yang keras dan kejam. Mereka itu kemudian ada yang lari ke gunung atau tempat terpencil lainnya yang dirasakannya jauh dari kekerasan hidup.
Contoh karya sastra pada Aliran Romantik :
- SITI NURBAYA karya MARAH RUSLI.
- PERTEMUAN JODOH karya ABDUL MUIS.

B.     EKSPRESIONISME
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan pernyataan jiwa pengarang serta mengekspresikan pandangan seni mereka atau emosi secara kuat. Ekspresionisme tidak pernah merupakan suatu gerakan yang dirancang secara baik. Dapat dikatakan bahwa, ciri utama ekspresionisme yaitu pemberontakan melawan tradisi realisme dalam bidang sastra dan seni, baik dalam hal pokok persoalannya maupun gayanya.
Contoh karya sastra pada aliran ekspresionisme :
-Puisi AKU karya CHAIRIL ANWAR
  
C.    SIMBOLISME
Pengungkapan simbolis tidak secara harfiah, melainkan dengan simbol-simbol. Sebuah simbol berarti sesuatu yang bermakna sesuatu yang lain. Bunga mawar sebagai simbol dari kecantikan.
Simbolisme merupakan aliran dalam sastra yang mencoba mengungkapkan ide-ide dan emosi lebih dengan sugesti-sugesti daripada menggunakan ekspresi langsung, melalui objek-objek, kata-kata dan bunyi. Aliran ini merupakan reaksi terhadap  realisme dan naturalisme yang hanya berpijak pada kenyataan semata. Sastra simbolik banyak menggunakan simbol atau lambang dalam mengungkapkan pemikiran, emosi, secara samar-samar dan misterius.
Contoh karya sastra Aliran Simbolisme :
- TINJAULAH DUNIA SANA karya MARIA AMIN 
D.    IDEALISME
Dalam dunia sastra, idealisme berarti aliran yang menggambarkan dunia yang dicita-citakan, dunia yang diangan-angankan, Aliran dalam kesusastraan yang mengungkapkan hal-hal yang ideal, pengarangnya penuh perasaan dan cita-cita. Mereka berpendapat, bahwa sastra punya peran untuk suatu perubahan sosial ke arah yang positif. Sastra bertenden, sebutan untuk karya-karya pengarang idealis. diharapkan mampu mengubah sikap hidup masyarakat atau pembaca dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang statis menjadi dinamis, dari yang malas menjadi rajin, dan seterusnya.
Contoh karya sastra Aliran Idealisme :
- CANDI karya SANUSI PANE.
  
E.     SUREALISME
Aliran yang terlalu mengagungkan kebebasan kreatif dan berimajinasi sehingga hasil yang dicapai menjadi antilogika dan antirealitas. Bisa jadi apa yang terungkap itu pada mulanya berangkat dari kenyataan sekitar, tetapi karena desain imajinasinya itu sudah demikian sarat, kuat dan jauh, ia terasa ekstrim dan radikal. Ada semacam keadaan trans (hanyut/kesurupan) di sana, sesuatu yang tidak kita temukan dalam realisme maupun naturalisme
Contoh karya satra pada Aliran Surrealisme :
- ZIARAH karya IWAN SIMATUMPANG.
- RADIO MASYARAKAT karya  ROSIHAN ANWAR

F.     MISTISME
Aliran mistisme adalah aliran dalam kesusastraan yang mengacu pada pemikiran mistik, yaitu pemikiran yang berdasarkan kepercayaan kepada Zat Tuhan Yang Maha Esa suatu keadaan yang merasa dekat kepada tuhan atau merasa bersatu dengan tuhan dan kebenaran yang paling tinggi. Dengan kata lain mistisme mrupakan aliran yang menggambarkan tentang hubungan manusia dengan tuhan.
Contoh karya sastra Aliran Mistisme adalah :
- Puisi DOA karya LEA CONCERINA

G.    REALISME
Aliran ini mengutamakan realitas kehidupan. Apa yang diungkapkan para pengarang realis adalah hal-hal yang nyata, yang pernah terjadi, bukan imajinatif belaka. Biografi, otobiografi, album kisah nyata, roman sejarah, bisa kita masukkan ke sini. Sastra realis juga berbeda dengan berita surat kabar atau laporan kejadian, karena ia tidak semata-mata realistik. Sebagai karya sastra, ia pun dihidupkan oleh pijar imajinasi dan plastis bahasa yang memikat. 
Contoh karya sastra Aliran realisme ini adalah :
- Novel PADA SEBUAH KAPAL karya N. H. DINI.
- KOTA HARMONI karya IDRUS.

H.    NATURALISME
Aliran yang mementingkan pengungkapan secara terus-terang, tanpa mempedulikan baik buruk dan akibat negatif. Pengarang naturalis dengan tenangnya menulis tentang skandal para penguasa atau siapapun, dengan bahasa yang bebas dan tajam. Pornografi, karya mereka jatuh menjadi picisan, bukan tabu bagi mereka. Biasanya, hal ini benar-benar mereka sadari, bahkan mereka pun sempat membanggakan naturalisme ini sebagai gaya mereka.
Contoh karya sastra pada Aliran Naturalisme ini adalah :
- BELENGGU karya ARMYN PANE.
- SURABAYA karya IDRUS


BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Aliran sastra merupakan pandangan atau haluan yang mempengaruhi jiwa pengarang dalam membuat suatu karya sastra. Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap atau jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya.
Dalam aliran sastra terdapat beberapa macam diantaranya :
Romantisme, Ekspresionisme,  Simbolisme, Idealisme, Surrealisme, Mistisme, Realisme, Naturalisme,






DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment